SUMBA STORI - Berikut harapan umat Katolik kepada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Katolik dalam hal ini Plt. Dirjen Bimas Katolik, A.M. Adiyarto Sumardjono.
Harapan umat Katolik kepada Ditjen Bimas Katolik tersampaikan saat melakukan kunjungan dibeberapa keuskupan hingga perayaan Jumat Agung dibeberapa paroki.
Dalam kunjungan perayaan Jumat Agung, Dirjen Bimas Katolik, telah mengunjungi dua paroki, yakni Gereja Katedral Santa Maria Palembang dan Gereja Katedral Roh Kudus Denpasar.
Baca Juga: Buatlah Apa Yang Kamu Mau dan Jalani Hidupmu Sesuai dengan Yang Kamu Inginkan
Kunjungan Dirjen Bimas Katolik A.M. Adiyarto Sumardjono akan dilakukan selama masa Trihari Suci sampai Paskah 2023.
Mengutip laman resmi kemenag, pada Sabtu 8 April 2023, berikut rangkuman harapan beberapa umat Katolik kepada Dirjen Bimas Katolik antara lain:
Seorang OMK Paroki Santa Maria Palembang, Monik mengatakan, merasa bangga atas kunjungan Dirjen Bimas Katolik. Pasalnya, Monik mengaku seorang pejabat kementerian sangat jarang ditemui.
Baca Juga: Berikut 5 Tips Sehat Berpuasa Bagi Penderita Asam Lambung
“Kami sungguh merasa senang dengan kehadiran Plt. Dirjen Bimas Katolik dalam Misa Kamis Putih 2023. Sangat jarang bahwa seorang pejabat kementerian turun dan menyapa umat bahkan bisa dalam satu minggu empat tempat sekaligus akan dikunjungi. Harapan kami semoga ada program pengembangan khususnya perhatian kepada umat miskin terkait beasiswa bagi pendidikan," kata Monik.
Senada, seorang umat Paroki Katedral Palembang Petrus Triatno menambahkan kunjungan Dirjen Bimas Katolik memberi peneguhan.
“Kehadiran Dirjen Bimas Katolik memberi peneguhan kepada umat agar tetap mengusahakan penghargaan terhadap martabat manusia, dengan terus membangun toleransi antarumat beragama,” kata Petrus.
Baca Juga: Eksotis Bukit Persaudaraan di Sumba Timur Hadirkan Teduh Nan Romantis
Komentar lain datang dari umat Katedral Palembang Sandi Dharmawan.
“Kita lihat bahwa saat ini ada banyak perguruan tinggi yang diusahakan untuk akreditasi sehingga bisa meningkatkan mutu pendidikan Katolik, maka perlu dikawal program ini sehingga menggunakan pendidikan sebagai pintu masuk merawat toleransi di Indonesia," harap Sandi.
Sementara di Keuskupan Denpasar, Thomas Pereira menambahkan bahwa dirinya bersyukur dengan adanya program Moderasi Beragama yang diusung oleh Kementerian Agama.
Baca Juga: Mengenal Kamis Putih, Asal Usal Nama, Peristiwa yang Terjadi dan Arti Penting Bagi Umat Kristiani
“Harapan saya Ditjen Bimas Katolik bisa bekerja sama dengan berbagai instansi baik pemerintah maupun Gereja agar dapat memutuskan semangat yang menggerogoti nilai-nilai persaudaraan,” ungkap Thomas.
Mutia Bedy, OMK menambahkan, “Kehadiran Plt. Dirjen Bimas Katolik perlu membantu perkembangan iman kita. Perlu memperhatikan infrastruktur dan pembinaan peningkatan mutu pelayanan.”
“Saya berharap supaya program-program pengembangan umat dapat dikerjakan dengan baik, maka perlu komunikasi yang baik dan saling memahami dalam pelayanan di Ditjen Bimas Katolik sehingga sebisa mungkin meminimalisir persoalan,” ungkap Ryan Wira.***
Simak berita terupdate lainnya di Sumba Stori dengan KLIK DI SINI.