Ironi Pemenuhan Gizi Anak di Ibukota, Ini Penyebabnya

- 11 Juni 2023, 22:48 WIB
Ironi Pemenuhan Gizi Anak di Ibukota
Ironi Pemenuhan Gizi Anak di Ibukota /

Baca Juga: Inilah Suasana Meriah Puncak Perayaan HUT ke-14 Yayasan Tunas Timur

Yuli yang saat itu sedang mendampingi kader Aisyiyah yang melakukan survey tentang asupan gizi balita menuturkan pada umumnya, orang tua melakukan praktik pengasuhan berdasarkan kebiasaan-kebiasaan yang juga dilakukan orang tuanya di masa lalu.

“Rata-rata yang kami temui adalah pengasuhan anak itu diturunkan. Jadi ibu-ibu muda saat ini, melakukan pengasuhan anak bedasarkan apa yang dilakukan orang tuanya dulu. Jadi, meskipun mereka rajin ke Posyandu, di edukasi oleh kader tentang apa yang baik dan tidak baik untuk anak, tai begitu kembali ke rumah, pengetahuan tersebut di abaikan,” bebera Yuli.

Diantara temuan-temuan kebiasaan yang salah yang masih dilakukan orang tua dalam praktik pengasuhan anak adalah kebiasaan kosumsi susu.

Baca Juga: Beasiswa LPDP Tahap 2 Dibuka Hari Ini, Simak Syarat dan Jadwal Seleksi Disini

“Kita tahu susu baik untuk anak karena mengandung protein hewani yang dibutuhkan oleh anak. Tapi masih banyak yang tidak paham mengenai ini, jadi masyarakat hanya beranggapan minum susu itu penting, tapi tidak paham. Akibatnya, masih banyak yang memberikan anaknya kental manis, yang penting anaknya minum susu,” jelas Yuli.

Vina (28 tahun) salah satu ibu muda yang di temui Yuli mengaku anaknya yang berusia 1 tahun 9 bulan ini baru saja keluar dari ruang perawatan intensif (NICU) di rumah sakit. Ia mengaku baru saja dimarahi dokter di rumah sakit karena memberikan kental manis untuk minuman susu anaknya.

“Ini baru pulang dari rumah sakit. Badannya lemas dan berat badannya terus menurun. Pas dokter tanya anak saya minum susunya apa, saya jawab dikasih kental manis. Habis itu saya langsung dimarahi,” ujar Vina. 

Halaman:

Editor: Yanto Tena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah