Puskesmas Weekombak Launching Kegiatan PMT Berbasis Pangan Lokal, Ini Manfaatnya

- 26 September 2023, 17:33 WIB
Kapus Weekombak, Paulus Umbu Sogara, Saat Memberikan Sambutan dalam Launching Kegiatan PMT Berbasis Pangan Lokal bagi Ibu Hamil Kek dan Balita Kurang Gizi di Desa Marokota
Kapus Weekombak, Paulus Umbu Sogara, Saat Memberikan Sambutan dalam Launching Kegiatan PMT Berbasis Pangan Lokal bagi Ibu Hamil Kek dan Balita Kurang Gizi di Desa Marokota /Johan Sogara/Sumba Stori

SUMBA STORI - Launching Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbasis Pangan Lokal bagi Ibu Hamil Kek dan Balita Kurang Gizi Puskesmas Weekombak pada Tahun 2023 telah dilaksanakan.

Kegiatan tersebut dilakukan di Kantor Desa Marokota, Kecamatan Wewewa Barat (Webar), Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin, 25 September 2023.

Dalam kesempatan itu, Kepala Desa (Kades) Marokota Yuliana Jeluhur, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang hadir.

Baca Juga: Sungguh Nekat! Ternyata Begini Kronologi Mahasiswa Undana Kupang Tewas Ditikam, Dihajar 5 Orang

“Terima kasih atas kesabaran bapak dan ibu semua dalam menanti untuk mendapatkan pelayanan PMT ini,” ucapnya.

Senada dengan itu, Camat Webar Antonius Kette, yang juga hadir saat itu mengungkapkan, bahwa kepedulian pemerintah terhadap masalah kekurangan gizi pada balita dan ibu hamil kek adalah hal yang harus disyukuri.

Ia berharap, bagi balita dan ibu hamil yang masuk dalam kategori gizi kurang ini dapat hadir dengan tepat waktu di tempat pelayanan.

Baca Juga: Resmi Jadi Ketua Umum, Kaesang Pangarep Targetkan PSI Lolos ke Senayan pada Pemilu 2024

Camat Webar Antonius Kette, Secara Simbolis Menyerahkan Makanan Tambahan kepada Orang Tua Balita
Camat Webar Antonius Kette, Secara Simbolis Menyerahkan Makanan Tambahan kepada Orang Tua Balita Johan Sogara/Sumba Stori

Dirinya juga menegaskan kepada para orang tua, khususnya kepada ayah sang balita, agar ikut ambil bagian untuk membawa anaknya ke tempat pelayanan.

“Jangan biarkan seorang ibu sendiri yang mengatasi masalah kesehatan untuk anak-anak. Ingat, anak-anak ini diproses bersama dengan tanggung jawab bersama,” tegasnya.

Menurutnya, anak-anak tersebut merupakan generasi bangsa yang harus dipersiapkan untuk menjadi anak yang cerdas, yang akan membangun wilayahnya.

Baca Juga: TikTok Dipastikan Tidak Kantongi Izin Jalankan Bisnis e-Commerce di Indonesia

Kepada para Tenaga Kesehatan (Nakes), Antonius Kette berharap, untuk memperhatikan dan bertanggung jawab terhadap pelayanan ini.

“Konsultasi, Komunikasi dan Koordinasi perlu diterapkan sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas (Kapus) Weekombak Paulus Umbu Sogara menyampaikan, bahwa pemberian PMT Lokal tersebut bersumber dari Dana BOK Non Fisik untuk Ibu Hamil Kek dan Balita Gizi Kurang.

Baca Juga: Pameran Edukasi Kenali Kom Tubuh, Aksi Anak dan Orang Muda Sumba Barat Cegah Kekerasan Seksual

“Karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah menyumbangkan dana untuk memperbaiki masalah kekurangan gizi pada balita dan ibu hamil,” tuturnya.

Dia pun berterima kasih kepada semua pihak yang turut hadir dan mendukung kegiatan tersebut.

Lebih lanjut, Kapus Weekombak mengatakan, bahwa masalah gizi kurang bukan semata-mata karena faktor kekurangan makanan saja, melainkan karena adanya penyakit penyerta yang dialami oleh anak maupun ibu hamil.

Baca Juga: Terbaru! Ini Jam Masuk Sekolah di NTT Usai Ayodhia Kalake Cabut Kebijakan Era Viktor Laiskodat

“Jadi, apabila menderita suatu penyakit, segera berobat pada Fasilitas Kesehatan (Faskes) terdekat,” ujarnya.

Dijelaskannya juga, PMT tersebut diberikan satu kali dalam sehari, selama kurun waktu 3 bulan atau 90 hari.

“Karena itu, diharapkan agar semua sasaran hadir setiap hari untuk mendapatkan pelayanan dan mempraktekkannya dalam rumah tangga masing-masing terkait dengan cara pengolahannya,” jelasnya.

Baca Juga: Harta Kekayaan Bupati Sumba Timur Hampir Mencapai Rp4 Miliar, Punya Mobil Seharga Rp25 Juta

“Hal ini dilakukan, agar kita, khususnya bagi balita dan ibu hamil bisa terhindar dari yang namanya masalah gizi kurang,” kata Paulus Umbu Sogara menambahkan.

Ada 7 Desa wilayah kerja Puskesmas Weekombak. Di setiap desa tersebut disiapkan satu titik tempat pelayanan.

"Jumlah semua sasaran gizi kurang untuk tujuh (7) desa ada 491 Anak dan 54 Orang Ibu Hamil Kek. Kemudian yang hadir ada 394 anak dan yang tidak hadir ada 97 anak. Sedangkan, untuk Ibu Hamil Kek yang hadir ada 43 orang dan yang tidak hadir ada 10 orang," terangnya.

Baca Juga: Nomor 2 Dari dr Kornelius Kodi Mete, Ini Jumlah Harta Kekayaan Bupati Sumba Barat

Luar biasanya lagi, bagi sasaran gizi kurang yang tidak hadir ditempat pelayanan, makanannya langsung diantarkan ke rumah oleh Para Kader Posyandu.

"Untuk mereka yang tidak hadir makanannya di antar ke rumah oleh Para Kader," tukasnya.

"Kemudian, jumlah sasaran di Desa Marokota ada 133 anak dan 9 Orang Ibu Hamil Kek. Dari total tersebut, yang hadir ada 95 orang anak dan Ibu Hamil Kek ada 7 orang," tandas Kapus Weekombak.

Baca Juga: Tidak Memiliki Hutang, Harta Kekayaan Bupati Sumba Barat Daya Capai Rp21 Miliar

Hadir juga saat itu, Sekretaris Camat (Sekcam) Webar, Para Tenaga Gizi Puskesmas Weekombak, Bidan Desa Marokota, Aparat Desa Marokota, Para Kader Posyandu dan Masyarakat setempat.***

Editor: Johan Sogara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah