Network
"Saya pakai sebatang kayu untuk mengangkat kasur rusak itu, dan ternyata tali tas yang ada diatas tanah, setelah itu saya langsung datang panggil anak-anak di rumah," katanya.
Dikatakan Graciana, setelah menyampaikan kejadian itu kepada anak-anaknya di rumah, mereka segera bergegas kembali ke tempat dimana ia menemukan galian tanah yang diduga dipakai oleh oknum yang tak dikenal untuk menguburkan sebuah tas, walau yang baru dilihat adalah sebagian sisi dari tas tersebut (tali tas).
Baca Juga: Nekat Edarkan Obat Keras, Pemuda Ini Langsung Dibekuk Aparat Kepolisian
"Kita ke kebun dulu. Mungkin ada orang yang kubur sesuatu di dalam kebun. Saat sudah tiba di kebun, saya dan anak-anak pakai sekop untuk menggali kembali tanah yang sudah digali sebelumnya oleh orang yang tidak dikenal (OTK). Ternyata didalam lubang tanah itu ada satu tas, dan kami langsung pakai kayu untuk ambil tas itu, lalu bawa ke kompleks rumah sini. Setelah itu baru panggil bapak dusun datang untuk keluarkan plastik dan barang-barang yang lain dari dalam tas, dan ternyata didalam tas itu ada isi bayi yang sudah tak bernyawa lagi," jelasnya dengan suara gemetar.
Kepala Dusun Nusikun, Theofilus M. Asa, saat dikonfirmasi di tempat kejadia perkara membenarkan bahwa, setelah ada penemuan jenazah tersebut Graciana Da Luz langsung melaporkan kejadian itu kepadanya.
"Saya sedang di rumah tiba-tiba ibu Graciana datang dan melaporkan bahwa dia ada temukan jenazah bayi yang dikubur di kebun miliknya dengan jarak ± 50 meter dari kediamannya ibu Graciana, yang dibungkus dengan sehelai kain dan diisi kedalam sebuah tas berwarna hitam," ujarnya.
Baca Juga: Media Cyber di Indonesia Masih Seperti Anak Tiri Pada Perayaan Hari Pers Nasional
Sambungnya, saat itu juga ia langsung melaporkan kejadian yang diperoleh dari Ibu Graciana kepada Pak Babinkamtibmas Desa Naitimu untuk datang ke lokasi demi mengamankan situasi, lalu melaporkan ke Polres Belu melalui Pihak Polsek Tasifeto Barat.
Hingga berita ini diturunkan, tim inafis Polres Belu bersama Kanitreskrim Polsek Tasifeto Barat serta beberapa orang anggotanya sedang melangsungkan proses identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP).***
