Network
SUMBA STORI - Wahai DPRD SBD, jika tidak sikapi surat soal judi, maka IKBS akan tempuh jalur ini.
Diketahui, Ikatan Keluarga Besar Sumba (IKBS) menyikapi maraknya perjudian yang sedang terjadi di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur (NTT).
Surat tersebut diserahkan oleh salah satu anggota IKBS koordinator SBD, Bene Dalupe dengan nomor; 10/VII/DPP IKBS/2023, perihal; Pemanggilan Kapolres SBD dan pihak terkait lainnya menyangkut Judi Bola Guling.
Kala itu, surat tersebut diterima secara langsung oleh kabag persidangan DPRD SBD, Thomas YS Koten, Selasa, 4 Juli 2023 lalu.
Dihubungi, Ketua Umum IKBS, Hermanus Malo Dona mengaku prihatin atas situasi di salah satu tempat berlangsungnya pasar malam yang membuka praktik perjudian.
Menurutnya, apapun bentuk perjudian yang dibuka pada tempat fasilitas umum akan merusak mental masyarakat serta membawa dampak yang negatif.
Baca Juga: Soal Judi di Kabupaten SBD, Anggota DPRD Minta Jangan Takut: Saya akan Diskusi dengan Pimpinan
"Saya prihatin melihat apa yg terjadi di pasar malam GKS Waimangura. Perjudian, apapun bentuknya akan merusak mental masyarakat dan membawa dampak turunan seperti pencurian, dan lain-lain yang akhirnya membuat masyarakatnya menjadi miskin," kata Hermanus ketika dihubungi selatsumba.com via whatshap, Kamis, 6 Juli 2023.
Oleh karena itu, dirinya mengapresiasi sikap Babinsa TNI AD yang beranikan diri dalam membubarkan praktik perjudian di pasar malam tersebut.
Seharusnya, kata Hermanus, pembubaran praktik perjudian berkedok pasar malam merupakan tugas kepolisian. Namun, dirinya menyebut tindakan Babinsa merupakan langkah berani.
Baca Juga: Terkait Judi di Kabupaten SBD, IKBS Desak DPRD Panggil Kapolres, Lihat Tuh Isinya, Penting!
"Apa yang dilakukan babinsa, Petrus Lalo, adalah langkah berani, yang meskipun sebenarnya membubarkan perjudian itu biasanya adalah tugas kepolisian. Saya kira apa yang sudah dilakukan pak Petrus merupakan wujud kepedulian beliau kepada masyarakat agar mereka tidak melakukan hal yang bisa merusak mental mereka sendiri," tambahnya.
Menurutnya, Kabupaten Sumba Barat Daya sudah sering masuk sebagai salah satu kabupaten termiskin di Indonesia. Sementara perjudian, dia menyebut persoalan tersebut sebagai taken for granted atau dianggap hal yg biasa terjadi.
"Dan kalau perjudian msh di taken for granted (dianggap hal yg biasa terjadi) dan didiamkan, masyarakat SBD tidak akan pernah maju," tuturnya.
Baca Juga: KPK Resmi Tahan Mantan Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono
Lebih lanjut, Hermanus menambahkan, budaya yang perlu dilestarikan adalah budaya kerja keras bukan budaya judi.
Untuk itu, Hermanus meminta para tokoh masyarakat, pengambil kebijakan publik dan pengayom masyarakat harus menunjukkan contoh yang baik untuk ditiru oleh masyarakatnya.
Hermanus pun berharap supaya pembubaran perjudian yang dilakukan oleh Babinsa TNI AD dapat dijadikan sebagai titik balik untuk tidak mentolerir hal serupa di wilayah Sumba Barat Daya, NTT.
Selain itu, Hermanus juga berharap agar semua pihak dapat memberanikan diri dalam menyuarakan kebenaran demi mencapai kebaikan bersama.
Dia pun mengutip pernyataan Albert Einstein yang menuliskan bahwa The world will not be destroyed by those who do evil, but by those who watch them without doing anything. Yang mana dunia ini tidak akan dihancurkan oleh mereka yang berbuat jahat tapi oleh mereka yang melihat kejahatan terjadi tapi tidak melakukan apa-apa.
"Jadi, apresiasi tertinggi saya berikan kepada pak Petrus Lalo, para wartawan dan pihak-pihak lain yang sudah berani mengungkap adanya perjudian ini karena mereka adalah pribadi-pribadi yang mencintai dan peduli kepada masyarakat SBD," ujarnya.
Baca Juga: Lagi, Satu Jenazah PMI dari Malaysia Dipulangkan ke Kampung Halaman di NTT
Jika surat yang sudah dilayangkan ke DPRD SBD tidak disiakapi selama hari yang ditentukan, Hermanus pun akan membawa ke ruang diskusi bersama seluruh anggota IKBS di Jakarta.
Sementara itu, dihubungi terpisah, senada dengan Sekretaris Umum IKBS, Celestinus T.A. Reda, dia pun mengapresiasi sikap Babinsa yang sudah beranikan diri dalam membubarkan praktik perjudian tersebut.
Celestinus mengaku gelisah atas situasi yang sedang meresahkan warga masyarakat Sumba Barat Daya, NTT.
"Tentunya kami mendukung atas pembubaran perjudian itu. Ini merupakan langka baik dalam mewujudkan daerah (kampung) yang bebas dari perjudian," katanya.
Dukungan pihak IKBS dalam memberantas perjudian di wilayah Sumba Barat Daya, NTT ditandai dengan dilayangkannya surat kepada DPRD SBD yang mendesak agar segera memanggil Kapolres SBD.
Ketika surat tersebut sudah dilayangkan, Celestinus bersama seluruh anggota IKBS akan menunggu sikap DPRD SBD dalam menindaklanjuti prihal tersebut.
Baca Juga: Intip Beragam Manfaat Berhenti Merokok, Sangat Luar Bagi Kesehatan Tubuh
Namun, jika tidak ada ketegasan dari DPRD SBD, Celestinus menegaskan, IKBS akan menempuh jalur lain dalam menyuarakan kebenaran.
"Kalau tidak disikapi DPRD SBD, kami akan bersurat ke Polda NTT dan Mabes Polri. Tetapi sebelum kami mengambil langkah itu, tentunya kami rapat bersama dulu," sebutnya.
Celestinus meyakini bahwa DPRD SBD akan menindaklanjuti perihal surat yang sudah diserahkan. Sebab kata dia, DPRD adalah wakil rakyat yang senantiasi menampung serta menyuarakan aspurasi rakyatnya.
Baca Juga: Bukan Cuma Cantik, Ini 5 Sikap Sederhana Perempuan yang Ternyata Mudah Bikin Pria Terpesona
Sayangnya, hingga berita ini ditayangkan, Ketua DPRD SBD enggan merespon pesan wahatshap media ini ketika hendak dikonfirmasi tentang surat yang dilayangkan oleh IKBS.***
Simak berita terupdate lainnya di Sumba Stori dengan KLIK DI SINI.
