Ini Fakta Menarik Produk PT Marada Kelor Sumba di Balik Apresiasi Gubernur NTT

- 10 Maret 2023, 22:07 WIB
Ini Fakta Menarik Produk PT Marada Kelor Sumba di Balik Apresiasi Gubernur NTT.
Ini Fakta Menarik Produk PT Marada Kelor Sumba di Balik Apresiasi Gubernur NTT. /Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT/

Baca Juga: Siapa Bakal Calon Gubernur NTT Versi PKB? Begini Kata Aloysius Malo Ladi

"Setelah melalui riset juga kelor NTT ini punya kandungan banyak vitamin, protein, kalsium dan masih banyak lagi kandungan gizi lainnya. Tentunya kita butuh juga pengembangan industri pengolahan kelor yang lebih banyak lagi. Sehingga memenuhi kebutuhan produk bagi pihak konsumen namun juga penghasilan ekonomi bagi produsen. Masyarakat bisa mengambil peluang usaha disini," ungkap Gubernur NTT.

"Saya harapkan juga Kabupaten serius untuk dukung pengembangan tanaman kelor ini. Ini peluang usaha yang sangat menjanjikan dan tidak terlalu sulit dikembangkan karena pohon kelor dapat tumbuh dengan mudah di daerah NTT. Kita bisa kembangkan, asalkan ada niat dan tekad yang kuat dari masyarakat," kata Gubernur NTT.

Sementara itu Owner PT Marada Kelor Sumba, Eduardus Seran Klau mengungkapkan dengan usaha pengolahan kelor yang dikembangkannya ini sangat mengubah hidupnya karena mendapatkan manfaat ekonomi yang besar

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Kabar Terbaru dari BKN Soal Pelaksanaan Seleksi Penerimaan Guru PPPK 2022

"Saya akui kalau kelor mengubah hidup saya. Saya awalnya bekerja sebagai tukang ojek dan kemudian saya sering mendengarkan dorongan dari Bapak Gubernur untuk mengembangkan kelor. Setelah saya terus mencari tahu kemudian saya sadar kalau ternyata kita punya peluang besar dari usaha kelor ini," ungkap Eduardus.

"Setelah mulai merintis usaha ini pada akhir 2019 hingga saat ini sudah menjadi perusahaan pengolahan kelor ini maka saya bisa mendapatkan penghasilan hingga 70 sampai 80 juta rupiah per bulan. Produknya berupa teh kelor dan tepung kelor yang saat ini kita jual ke kalimantan, labuan bajo, jawa dan beberapa kabupaten di NTT," kata Eduardus.

Eduardus mengungkapkan, untuk pengolahan kelor di PT Marada Kelor Sumba ini membutuhkan 3 ton daun kelor basah setiap bulan.

Baca Juga: Destinasi Wisata Sumba Barat Daya, Kampung Adat Ratenggaro Wajib Dikunjungi?

"Kita butuh 3 ton daun kelor basah per bulan dan setelah pengeringan bisa menjadi 500 Kg. Kita kerjasama dengan para petani kelor yang kita libatkan untuk memanen kelor, setelah itu dibersihkan dan dikeringkan dengan oven kemudian diolah menjadi tepung kelor dan juga menjadi teh kelor dengan total produksi per bulan minimal 1000 pcs teh kelor dan 1000 pcs tepung kelor," kata Eduardus.

Halaman:

Editor: Yanto Tena

Sumber: Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah