Keluarga Korban Pengeroyokan Minta Polisi Tindak Tegas Terduga Pelaku, Mahasiswa SBD Angkat Bicara

- 23 Februari 2023, 10:30 WIB
Gambar Ilustrasi.
Gambar Ilustrasi. /Pixabay/Republica/

SUMBA STORI - Seorang pemuda Stefanus Bili (28) menjadi korban pengeroyokan dan pengaiayaan di Desa Buru Kaghu, Kecamatan Wewewa Selatan, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Kamis 26 Januari 2023 lalu.

Kejadian itu bermula ketika Stefanus Bili warga Kampung Paroro Kapabala, Desa Buru Kaghu, Kecamatan Wewewa Selatan, melintasi jalan penghubung Waimangura menuju Rara.

Menurut keluarga korban, Yulius Tamo Ama (42) mengatakan, kasus pengeroyokan dan penganiayaan bermula ketika Stefanus Bili baru pulang dari Waimangura. Dia mengatakan, adiknya diduga dikeroyok atau dianiaya oleh oknum warga dari Kampung Koro Kangali.

Baca Juga: Kunjungi RS St Carolus Borromeus, VBL Sampaikan Ini, Direktur: Terima Kasih Bapak Gubernur

"Awalnya itu ada kejadian atau masalah (perang) antara warga Kampung Puu Lamme dan warga Kampung Koro Kangali. Adik saya Stefanus Bili masih di Waimangura membeli BBM (bensin). Setelah itu dia (Stefanus Bili) pulang ke rumah, namun sampai di tempat kejadian perkara (TKP) di Kampung Wondo Katangu adik saya langsung di serang oleh pelaku diduga berasal dari Kampung Koro Kangali," kata Yulius Tamo Ama.

Akibat dari pengeroyokan dan penganiyaan itu, kata Yulius Tamo Ama, korban (Stefanus Bili) mengalami luka berat dan trauma.

"Karena kejadian ini, adik saya mengalami luka berat bekas tajaman parang atau sajam dan beliau sangat trauma. Untung saja nyawah adik saya masih tertolong dan selamat," katanya lagi.

Baca Juga: Polres Sumba Barat Laksanakan Samjas Berkala Guna Jaga Kebugaran Personel

Lebih lanjut Yulius Tamo Ama menceritakan keseharian sang korban bahwa korban tidak mempunyai masalah dengan terduga pelaku.

Halaman:

Editor: Yanto Tena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x