Ya Ampun, Gadis 16 Tahun di NTT Digilir 4 Orang, Sungguh Kejam dan Bejat

- 14 Maret 2023, 01:08 WIB
Ilustrasi Ya Ampun, Gadis 16 Tahun di NTT Digilir 4 Orang, Sungguh Kejam dan Bejat.
Ilustrasi Ya Ampun, Gadis 16 Tahun di NTT Digilir 4 Orang, Sungguh Kejam dan Bejat. /Pixabay/Minanfotos/

"Saat itu juga si Okto mengajak ketiga tersangka lainnya untuk pergi ke Atambua menemui korban Mawar," kata Djafar.

Dalam perjalanan ke Atambua, terang Djafar, tersangka Okto mengatakan kepada ketiga tersangka bahwa korban Mawar bisa di pakai (untuk berhubungan seks).

Setibanya di taman Fronteira, lanjut Djafar, tersangka Okto menurunkan ketiga tersangka lainnya di taman Fronteira tersebut lalu tersangka menjemput korban Mawar di dekat GOR Atambua.

Baca Juga: Renungan Harian Katolik Minggu 12 Maret 2023, Mata Air Yang Memancar Sampai ke Hidup Yang Kekal

"Setelah menjemput dan membawa korban Mawar ke taman Fronteira, disitu tersangka dan korban turun lalu bergabung bersama ketiga tersangka lainnya yakni Goris, Nofianus Hendik dan MLA alias Dorus," tutur Djafar.

"Berselang lima menit kemudian tersangka Okto beralasan untuk pergi membeli rokok. Namun sebelum pergi, tersangka berkata menggunakan bahasa tetun yang tidak di mengerti oleh korban 'Emi halo ba, hau lale' yang artinya Kalian buat saja, saya tidak," kata Djafar menambahkan lagi.

Djafar mengungkapkan, dari kode berbahasa tetun yang dilontarkan tersangka Okto, ketiga tersangka lainnya yang merupakan teman dekat tersangka Okto, langsung melancarkan aksi persetubuhannya secara bergantian.

Baca Juga: Kunjungi PKK Desa Kalena Wanno, Tim PPK Kabupaten SBD Bahas Program Ini, Masyarakat Pasti Sejahtera

Setelah tersangka Okto memberikan kode dan pergi, ketiga tersangka yang merupakan teman dari tersangka Okto secara bergantian mengajak korban dengan membujuk korban Mawar dan menyetubuhi korban secara bergantian.

"Yang mendapatkan kesempatan pertama, GB, kedua, NH dan yang terakhir anak dengan Inisial MLA alias Dorus. Setelah menyetubuhi korban, tersangka Okto datang dan menjemput ketiga tersangka lainnya lalu pergi meninggalkan korban sendirian di taman Fronteira tersebut," ujar Djafar.

Halaman:

Editor: Yanto Tena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x