Network
SUMBA STORI - Kepala Desa atau Kades Mandungo, Yubianto Sam Kecamatan Wewewa Selatan, Sumba Barat Daya (SBD) baru melakukan pengadaan tiga ekor sapi di tahun 2023.
Kades Yubianto Sam mengadakan tiga ekor sapi tersebut setelah masyarakat melaporkannya dengan temuan dugaan tindak pidana korupsi sebanyak Rp204 juta.
Selain tiga ekor sapi dengan anggaran Rp30.000.000, Kades Yubianto Sam juga dikabarkan sudah mengerjakan dua tugu air Pamsimas.
Baca Juga: REC Makin Diakui, Pengembang Properti Besar Indonesia Bakal Serap 613 MWH Listrik Hijau PLN
Sementara temuan tindak pidana korupsi yang diduga dilakukan oleh Kades Mandungo merupakan penganggaran pada tahun 2021-2022 silam.
"Ini salah satu cara menutupi berbagai temuan yang sudah masyarakat laporkan di Kejaksaan Negeri atau Kejari Waikabubak. Jika tidak dilaporkan uang desa akan lenyap begitu saja," kata seorang pemuda Mandungo Agustinus Ate, pada Jumat 2023.
Menurut Agustinus, masyarakat semakin yakin bahwa dugaan korupsi yang dilakukan oleh Kades Mandungo benar-benar terjadi.
Baca Juga: Sosok Ini Diciduk Polisi, Terancam Mendekam Dalam Penjara Seumur Hidup, Awalnya Tak Disangka
Pasalnya, kata Agustinus, Kadaes Mandungo sudah mengadakan tiga ekor sapi dan mengerjakan dua tugu air Pansimas.
Kedua item itu, lagi kata Agustinus, merupakan bagian dari temuan yang dilaporkan di Kejari Waikabubak.
"Hal itu pun yang membuat kami (masyarakat-red) kalau dugaan kami benar. Kita menunggu lagi, apakah beberapa temuan lainnya akan dikerjakan. Salah satunya pekerjaan PAUD Santa Monika," sebut Agustinus.
Baca Juga: Simak Ini Jadwal Pencairan PIP Pertahun, Cair Berapa Kali? CEK DI SINI
Namun demikian, sebagai masyarakat Desa Mandungo, Agustinus mengaku kecewa atas lambannya tindakan inspektorat SBD dalam menindaklanjuti surat Kejari Waikabubak.
Padahal, tutur Agustinus, surat masuk dari Kejaru Waikabubak sifatnya segera melakukan investigasi lapangan.
"Kami sangat kecewa atas tindakan Inspektorat SBD yang terkesan lamban. Jangan sampai Kades sudah rapikan semua temuan baru di audit. Tentunya kesimpulannya nanti tidak ada temuan," kesal Agustinus.
Baca Juga: Kenalin di Mensos, Gadis Asal NTT Nekat Temui Kenalan Barunya di Kalimantan
Sebelumnya, masyarakat Desa Mandungo, Kecamatan Wewewa Selatan, Kabupaten SBD, Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan Kepala Desa Mandungo, Yubianto Sam diKejari Waikabubak, Sumba Barat.
Laporan di Kejari Waikabubak resmi dilayangkan oleh masyarakat pada Selasa 28 Februari 2023.
Yubianto Sam dilaporkan atas beberapa temuan yang dinilai masyarakat tidak berdampak pada pembangunan Desa Mandungo.
Baca Juga: Takjil Buka Puasa Selama Bulan Ramadan, Resep Bala-bala Wajib Dicoba?
Pasalnya, program kerja yang dianggarkan menggunakan uang desa tahun anggaran 2022 disebut-sebut tidak terbukti atau nihil.
Hal itu pun mengundang banyak tanya dari masyarakat. Bahkan, Kepala Desa Mandungo, Yubianto Sam dinilai menghindar dalam mengindahkan surat masuk masyarakat untuk bertatapan muka di kantor desa.
Adapun dugaan penyalahgunaan uang desa yang dilaporkan oleh masyarakat Desa Mandungo;
Baca Juga: Akui Pusat Kota Tambolaka Tampak Asri, Yohanes: Bikin Betah Tapi...
1. Anggaran penangulangan bencana covod-19 sebesar Rp78.983.040.
2. Pengadaan ternak sapi untuk 3 ekor sebesar Rp30.000.000.
3. Pengadaan Meteran listrik dengan jumlah anggaran sebesar Rp39.200.000.
4. Anggaran pamsimas tahun 2021 sebesar Rp32.900.000.
Baca Juga: Berikut 5 Makanan Penurun Kolesterol Tinggi yang Wajib Dikonsumsi
5. Gaji keempat anggota BPD sebesar Rp.750.000.
6. Dana pembangunan PAUD Santa Monika sebesar Rp17.847.818.***
Simak berita terupdate lainnya di Sumba Stori dengan KLIK DI SINI.
